Study Case: Platform Terbaik bagi Calon UIUX Designer

Hai! Kenalin namaku Aldi Desta, Jr. UIUX Designer dari Malang, Jawa Timur. Di artikel pertamaku ini, aku ingin bahas tentang solusi yang aku dapatkan menggunakan metode Design Thinking mengenai studi kasus untuk membuat User Experience terbaik dari sebuah Platform Belajar bagi Seorang Calon UI/UX Designer. Yuks langsung ae…!

Dengan semakin banyaknya orang yang berganti karir di saat pandemi ini, contohnya menjadi seorang UIUX Designer, maka banyak pula platform platform belajar yang membantu orang orang ini untuk meraih tujuannya tersebut. Tapi mereka kadang merasa bingung mana platform yang dirasa cukup baik untuk membimbing tujuan mereka. Maka, dari masalah ini aku mencoba mengeksplorasinya dan menemukan solusi yang bisa diterapkan untuk membuat sebuah platform terbaik untuk seorang calon UIUX Designer.

Target dari platform ini adalah orang orang yang ingin belajar mengenai UIUX Design dari awal tanpa memiliki background design sama sekali, tapi tidak menutup kemungkinan untuk orang yang memiliki background design atau seorang UIUX Designer pemula yang ingin belajar lebih dalam.

Pada studi kasus kali ini, aku bertindak sebagai designer yang merancang pertanyaan untuk diberikan ke user, membuat jadwal interview dengan user, membuat project summary, wireframe sampai merancang tampilan antar muka dari platform.

Di tahap awal aku mencoba membuat product vision yang berisi semua asumsi tentang user dan apa yang menjadi tujuan dari perusahaan. Dan dari product vision yang aku buat, aku bisa merancang bagaimana pertanyaan yang ingin aku berikan di proses interview nanti.

Pada tahap kali ini aku mencoba mewawancarai user dengan beberapa pertanyaan yang telah aku buat sebelumnya Dan aku banyak mendapat insight dari user.

Setelah mendapat banyak data dari user yang aku wawancara sebelumnya, aku mencoba memilah data ke dalam setiap kategori. Dan setelah aku kategorikan setiap data, aku menemukan insight baru dari user dan ada beberapa data yang diluar asumsi yang aku pikirkan sebelumnya, menurutku ini sangat menarik karena dari sini aku bisa lebih tahu bagaimana tingkah laku, perasaan dan hal lain dari user.

Saatnya membuat User Persona dari data yang dikumpulkan dari Affinity Map. Di User Persona ini aku lebih paham apa yang sebenarnya user inginkan, apa yang menjadi pain-point dari user jika dilihat dari data yang aku susun kedalamnya.

Sekarang kita masuk tahap User Journey. Disini aku mencoba membuat alur dari user yang pertama kali menggunakan product yang akan aku eksplorasi. Dengan User Journey aku bisa mendapatkan opportunity yang bisa berguna untuk mencapai tujuan perusahaan dan pengembangan produk. Yang membuat tahap ini menarik bagiku adalah di bagian Experience, di bagian itu aku bisa mengerti dan memahami apa yang dirasakan user dengan tampilan chart.

Dari User Journey diatas aku membuat solusi untuk alur penggunaan dengan wireframe pada kertas lalu membuatnya pada aplikasi figma untuk tampilan low-fidelity.

Dan mungkin ini tahap terakhir dari eksplorasi menggunakan Design Thinking, Mockup. Pada tahap ini wireframe low-fidelity yang telah aku buat sebelumnya akan aku jadikan tampilan high-fidelity.

Beberapa solusi yang aku temukan dan aku coba aplikasikan pada produk:

Akhirnya design dari sebuah platform belajar UI/UX Design sudah jadi, tapi eits… ini bukan yang final-result karena menurutku design yang aku buat masih bisa terus aku kembangkan dan perbaiki lagi kedepannya.

Cukup banyak step-by-step dari metode Design Thinking yang aku gunakan di studi kasus untuk membuat User Experience terbaik dari sebuah Platform Belajar bagi Seorang Calon UI/UX Designer. Tapi menurutku di setiap tahap, banyak pengalaman-pengalaman yang seru bagiku dan membuatku sangat menikmati semua proses itu.

Wah, ga kerasa udah di akhir artikel nih. Aku cukupkan dulu ya kali ini dan di lain waktu aku bakal tulis studi kasus lain yang aku explore lagi kedepannya hehehe.

gracias y adiós! ❤